November 1989 merupakan momen bersejarah karena Universitas Jember mengadakan Musyawarah Nasional I dan sepakat membentuk Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje). Pertemuan yang dihadiri oleh Rektor UNEJ, Prof. Dr. Simanhadi W, dan alumni dari berbagai daerah, telah mengukuhkan Bapak Ir. Soebroto Wijahno sebagai ketua Kauje pertama yang kebetulan juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Pertanian. Hal penting dari agenda tersebut adalah inisiatif membangun Gedung Kauje yang berguna untuk pelaksanaan kegiatan para alumni.
Dr. Ir. Jani Januar, MT (2019) menyebutkan bahwa sejak berdirinya Universitas Jember pada tahun 1964, telah ada sekitar 94.000 lulusan diploma dan strata satu, 600 lebih untuk program magister, serta sekitar 18 orang lulusan program S3 (doktor) dari berbagai macam disiplin ilmu. Meskipun belum terdapat data yang lebih rinci, diperkirakan lebih dari 98 persen alumni dari kampus yang dulunya bernama Universitas Tawang Alun ini telah berhasil dalam dunia kerja. Banyak diantara alumni Universitas Jember menempati posisi strategis di lembaga pemerintahan seperti eksekutif, legislatif, yudikatif, BUMN, dan lembaga Penanaman Modal Asing (PMA). Tidak sedikit pula yang berkarir dalam bidang akademik di perguruan tinggi negeri maupun swasta, ataupun menjadi pengusaha dan profesi lainnya. Bukan hanya tersebar di seluruh pelosok nusantara, mereka juga bekerja di luar negeri seperti Malaysia, Jepang, Kanada, USA, Filipina, Madagaskar, Timor Leste, Kamboja, Kazakstan, serta negara lainnya.
Sumber:
Januar, Jani. (2019). Peran dan Kontribusi Alumni Universitas Jember dalam Menunjang Pengembangan Universitas Jember. Jember: Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje).
Januar, Jani. (2019). Sejarah Berdirinya Gedung Kauje (Wujud Kerja Sama Harmonis Antara Alumni dan Pimpinan UNEJ). Jember: Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje).